Gubernur Kalteng H. Agustiar Sabran dan Wakil Gubernur Kalteng H. Edy Pratowo saat pimpin Rapat Koordinasi Optimalisasi PAD Sektor Pertambangan Prov. Kalteng Tahun 2025 beberapa waktu lalu
DPMPTSP Prov. Kalteng – Palangka Raya – Realisasi investasi di Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) terus menunjukkan tren positif. Pada triwulan III tahun 2025, total investasi yang masuk mencapai Rp7,178 triliun, atau tumbuh sekitar 35,79 persen dibandingkan triwulan sebelumnya. Dengan capaian tersebut, akumulasi realisasi investasi hingga triwulan ketiga tahun ini telah menembus Rp19,621 triliun, setara 75,67 persen dari target tahunan sebesar Rp25,930 triliun.
Dari total investasi tersebut, Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) masih mendominasi dengan nilai Rp5,466 triliun. Sementara itu, Penanaman Modal Asing (PMA) tercatat sebesar Rp1,711 triliun. Sektor industri makanan menjadi penyumbang terbesar untuk PMDN dengan realisasi mencapai Rp2,127 triliun, disusul oleh subsektor pertambangan serta subsektor tanaman pangan, perkebunan, dan peternakan.
Di sisi PMA, subsektor pertambangan juga menjadi motor utama dengan kontribusi Rp705 miliar, diikuti oleh subsektor industri makanan serta subsektor tanaman pangan, perkebunan, dan peternakan.
Gubernur Kalimantan Tengah, H. Agustiar Sabran, dalam sambutannya saat memimpin Rapat Koordinasi Optimalisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Sektor Pertambangan Prov. Kalteng Tahun 2025 di Aula Jayang Tingang, Kantor Gubernur Kalteng, Selasa (21/10/2025), menyoroti menurunnya Dana Transfer dari Pemerintah Pusat selama delapan bulan terakhir masa kepemimpinannya yang berdampak pada penerimaan daerah.
Oleh sebab itu, Gubernur menekankan pentingnya strategi yang terukur dan kolaboratif lintas sektor untuk memperkuat pendapatan daerah. Menurutnya, peningkatan realisasi investasi pada triwulan III menjadi optimisme Pemerintah Provinsi Kalteng dalam mendorong peningkatan PAD melalui pengelolaan sumber daya alam yang bijak dan berkelanjutan.
“Semua pihak harus bersinergi mendukung visi pembangunan Kalteng yang berfokus pada kesejahteraan masyarakat Dayak dan seluruh warga Kalteng menuju Indonesia Emas 2045,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Kalimantan Tengah, Sutoyo, menjelaskan bahwa peningkatan investasi di Kalteng selaras dengan visi pembangunan yang terus ditegaskan oleh Gubernur H. Agustiar Sabran.
Kepala DPMPTSP Prov. Kalteng, Sutoyo
Ia mengimbau agar para pelaku usaha tetap menjaga kepatuhan dan memenuhi kewajiban usaha, termasuk kewajiban pajak daerah. Beberapa di antaranya meliputi Pajak Kendaraan Bermotor, Pajak Air Permukaan, Pajak Alat Berat, Pajak Bahan Bakar Minyak, serta Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan.
Dengan capaian investasi yang signifikan dan sinergi lintas sektor yang terus diperkuat, Pemerintah Provinsi Kalteng optimistis dapat menuntaskan target investasi tahun 2025 sekaligus memperkuat pondasi ekonomi daerah menuju pertumbuhan yang inklusif dan berkelanjutan. (MTD/Pb:ARF)







