Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Penanaman Modal Republik Indonesia (BKPM RI) menggelar Rapat Konsolidasi Pencapaian Target Realisasi Investasi Tahun 2024, Kamis (12/9/2024) di Jakarta.
Dalam rapat ini, Menteri Investasi/Kepala BKPM RI Rosan Perkasa Roeslani menyampaikan bahwa berkat sinergi dan kerja sama seluruh anggota Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), Menteri Investasi optimis target investasi tahun 2024 sebesar Rp1.650 triliun dapat tercapai dalam sisa waktu 3 (tiga) bulan ini.
Realisasi investasi nasional sampai dengan triwulan kedua 2024 mencapai 50,3% dari target 1.650 triliun rupiah yang ditetapkan oleh Presiden Jokowi. “It’s achievable. Saya optimis target tersebut dapat terpenuhi,” kata Menteri Investasi/Kepala BKPM RI” ujar Rosan.
Menteri Investasi menekankan DPMPTSP harus lebih proaktif menjangkau investor dan mensosialisasikan kebijakan insentif sesuai yang dimuat dalam UU Cipta Kerja tentang insentif pajak hingga 200% bagi perusahaan yang berkontribusi dalam program pendidikan vokasi dan pelatihan. Selain itu, perlu dipastikan adanya keselarasan kebijakan yang diterapkan antara pemerintah daerah dan pusat. Menteri Rosan juga mengapresiasi peningkatan signifikan kepatuhan DPMPTSP terhadap arah dan kebijakan investasi nasional.
DPMPTSP adalah ujung tombak dalam pemenuhan realisasi investasi. “Tugas kita adalah memastikan investasi yang berkualitas sehingga membawa dampak positif bagi masyarakat,” jelasnya.
Pada rapat yang dihadiri oleh seluruh DPMPTSP provinsi se-Indonesia tersebut, DPMPTSP Provinsi Kalimantan Tengah diwakili oleh Bidang Pengawasan dan Pengendalian Penanaman Modal. Sebagai informasi target realisasi Provinsi Kalimantan Tengah tahun 2024 sebesar Rp. 18,96 T, hingga triwulan II tahun 2024 telah tercapai sebesar 8,99 T.