Gubernur Kalteng H. Agustiar Sabran saat menyampaikan sambutannya
DPMPTSP Prov. Kalteng – Palangka Raya – Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) H. Agustiar Sabran, secara resmi menutup rangkaian kegiatan Festival Budaya Isen Mulang (FBIM) dan Kalteng Expo Tahun 2025 yang digelar di Stadion Tuah Pahoe, Palangka Raya, Jumat (23/5/2025) malam.
Penutupan ditandai secara simbolis dengan pemukulan Gandang Hae dan Katambung, alat musik tradisional Dayak, yang menjadi simbol persatuan dan semangat pelestarian budaya.
Dalam sambutannya, Gubernur mengucapkan terima kasih serta apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh masyarakat Kalteng yang telah meramaikan dan mendukung penuh penyelenggaraan FBIM dan Kalteng Expo 2025.
“Semoga penyelenggaraan FBIM dan Kalteng Expo berikutnya semakin baik dan memberikan manfaat yang lebih besar kepada masyarakat,” ujar Gubernur.
Ia juga mengajak seluruh pihak untuk menjaga kerukunan, melestarikan seni budaya, serta terus menggunakan dan mencintai produk-produk lokal dalam rangka mewujudkan Kalteng Berkah, Kalteng Maju untuk Indonesia Emas.

Sementara itu Kepala DPMPTSP Prov. Kalteng Sutoyo mengatakan DPMPTSP Prov. Kalteng terus berkomitmen memberikan pelayanan terbaik dalam hal perizinan dan investasi. DPMPTSP Prov. Kalteng hadir di Kalteng Expo dengan semangat Pelayanan Prima untuk memperkuat promosi potensi daerah dan mendekatkan pelayanan kepada masyarakat guna mewujudkan Kalimantan Tengah BERKAH dan MAJU. Adapun kemudahan layanan yang diberikan pada stand DPMPTSP Prov. Kalteng antara lain Pendampingan Pembuatan Akun OSS-RA (Online Single Submission- Risk Based Approach), Penerbitan NIB (Nomor Induk Berusaha), Layanan Informasi dan Pengaduan, Pendampingan pengisian Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM) dan Pelayanan Informasi Potensi dan Peluang Investasi di Kalimantan Tengah. Selain itu guna memudahkan masyarakat yang memerlukan pelayanan perizinan serta Pendampingan LKPM selain itu DPMPTSP Prov. Kalteng juga memberikan pelayanan informasi terkait investasi di Kalimantan Tengah dan menampilkan produk UMKM hasil binaan kemitraan perusahaan.
FBIM terbukti memberikan dampak positif terhadap sektor ekonomi daerah, antara lain meningkatnya hunian hotel dan penginapan, serta peningkatan omzet para pelaku UMKM, jasa kreatif, dan seni budaya lokal.

Sementara itu, Kalteng Expo 2025 diselenggarakan selama 6 hari, mulai 18 hingga 23 Mei 2025, dengan 213 stand pameran terdiri atas 53 stand indoor, 17 stand outdoor, dan 143 lapak PKL/pasar rakyat. Produk unggulan yang ditampilkan mencakup meubel kayu/rotan, kerajinan tangan, kuliner, kopi, pakaian jadi, perhiasan, otomotif, dan lainnya. Selama pameran, jumlah pengunjung diperkirakan mencapai lebih dari 70.000 orang, dengan omzet penjualan sekitar Rp. 7 miliar.
Festival Budaya Isen Mulang dan Kalteng Expo 2025 berhasil menjadi magnet besar bagi masyarakat Kalteng, sekaligus memperkuat posisi provinsi sebagai pusat pelestarian budaya dan penggerak ekonomi kreatif daerah. (ARF/MMC/Foto : DPMPTSP/MMC).