DPMPTSP Prov. Kalteng – Kabupaten Murung Raya adalah salah satu kabupaten di Provinsi Kalimantan Tengah yang terletak antara 113° 12’ 40,98” hingga 115° 08’ 6,52” Bujur Timur dan -0° 51’ 51,87” Lintang Selatan -0° 47’ 25,24” Lintang Utara. Kabupaten Murung Raya, dengan luas wilayah ±23.700 km memiliki 10 kecamatan yang terdiri dari 116 desa dan 9 kelurahan. Dengan 15,43% luas wilayah dari Provinsi Kalimantan Tengah, Kabupaten Murung Raya merupakan kabupaten dengan luas wilayah terbesar di Provinsi Kalimantan Tengah. Wilayah yang berada di ketinggian 15-780 mdpl dengan kemiringan berkisar antara 0-40 derajat ini memiliki daerah berupa dataran rendah, perbukitan, hingga pegunungan. Sungai Barito merupakan sungai utama yang melintasi Kabupaten Murung Raya dengan kedalaman rata-rata 8 m.
Berdasarkan posisi geografisnya, Kabupaten Murung Raya memiliki batas-batas :
Utara : Provinsi Kalimantan Barat dan Kalimantan Timur;
Selatan : Kabupaten Barito Utara, Kapuas, dan Gunung Mas;
Barat : Kabupaten Gunung Mas dan Provinsi Kalimantan Barat;
Timur : Provinsi Kalimantan Timur.
Kabupaten Murung Raya merupakan kabupaten hasil pemekaran dari Kabupaten Barito Utara melalui UU Nomor 5 Tahun 2002 pada tanggal 10 April 2002 sebagai kabupaten definitif. Kabupaten Murung Raya pada awalnya hanya memiliki 5 kecamatan yaitu Kecamatan Sumber Barito, Laung Tuhup, Murung, Tanah Siang, dan Permata Intan. Namun seiring dengan kebutuhan peningkatan pelayanan publik pada tahun 2007, terjadi pembentukan 5 kecamatan baru. 5 kecamatan baru tersebut adalah Kecamatan Barito Tuhup Raya, Tanah Siang Selatan, Sungai Babuat, Seribu Riam, dan Uut Murung yang merupakan pemekaran dari kecamatan yang sudah ada. Ibukota Kabupaten terletak pada Kelurahan Puruk Cahu, Kecamatan Murung. Luas wilayah terbesar Murung Raya terletak pada Uut Murung dengan luas 7263 km² dan luas wilayah terkecil terletak pada Kecamatan Tanah Siang Selatan dengan luas wilayah 310 km².
Dalam hal peluang usaha yang akan dikembangkan di Kabupaten Murung Raya dapat dilihat pada tabel berikut yang merupakan Salinan dari Perda No. 11 Tahun 2022.
Adapun fokus penanaman modal sesuai RUPM Kabupaten Murung Raya adalah pengembangan pangan, infrastruktur dan energi. Untuk persebaran penanaman modal, Kabupaten Murung Raya berkonsentrasi pada komoditas perkebunan karet, padi, peternakan sapi, pertambangan batubara, rotan, kayu, perikanan dan pariwisata.
1. Penambangan Batubara
Batubara merupakan bahan galian yang bernilai strategis sebagai bahan bakar yang memiliki nilai energi yang cukup potensial untuk substitusi sumber energi lain. Informasi mengenai sumber daya dan cadangan batubara menjadi hal yang mendasar dalam merencanakan strategi energi kebijakan nasional. Cadangan batubara (coal reserves) merupakan hal penting dalam menentukan penambangan endapan dengan ekonomis. Penambangan batubara di wilayah Kabupaten Murung Raya seluas 300 Ha dengan estimasi terukur 10 juta dengan berlokasi di kecamatan Permata Intan, Laung Tuhup, Sumber Barito dan Tanah Siang.
Hasil analisis kelayakan tambang batubara dengan waktu evaluasi 10 tahun menunjukkan hasil yang sangat menarik, yaitu Net Present Value (NPV) bernilai positif US$ 5,62 juta, Internal rate of return (IRR) 31,7% jauh di atas nilai discount factor 12% dengan waktu pengembalian investasi (PBP) selama 3 tahun. Jadi, kesimpulan analisis atas investasi tambang batubara adalah layak secara keuangan.
2. Pertanian Jagung 300 Ha
Jagung merupakan salah satu komoditas unggulan bagi Indonesia karena memiliki peranan yang sangat penting, baik itu untuk kebutuhan pangan, pakan, maupun industri lainnya. Di Indonesia, sekitar 51% komoditas yang digunakan untuk pakan ternak adalah jagung. Hal ini disebabkan kandungan energi, protein dan gizi pada jagung sangat sesuai untuk kebutuhan ternak. Kebutuhan jagung untuk industri pakan ternak terus meningkat dengan cukup signifikan sesuai dengan perkembangan industri peternakan. Kabupaten Murung Raya memiliki peluang untuk mengembangkan pertanian jagung, selain karena memiliki lahan yang luas juga menjadi sasaran dalam strategi penanaman modal Kabupaten Murung Raya di bidang pangan. Proyek pertanian jagung dalam skala food estate seluas 500 hektar dengan komposisi penanganan manual 30% dan 70% semi mekanik. Untuk kegiatan pasca panen akan dilakukan secara terpusat di satu lokasi pabrik. Lokasi Pertanian Jagung berada di Kecamatan Permata Intan, Laung Tuhup dan Barito Tuhup Raya.
Hasil analisis kelayakan investasi pertanian jagung dengan waktu evaluasi 10 tahun menunjukkan hasil yang sangat menarik, yaitu: Net Present Value (NPV) bernilai positif Rp. 10,9 Milyar, Internal rate of return (IRR) 25,2% jauh di atas nilai discount factor 12%, dengan waktu pengembalian investasi (PBP) selama 3 tahun 7 bulan. Jadi, kesimpulan analisis atas investasi pertanian jagung ini adalah layak secara keuangan.
3. Budidaya Ikan Nila/ Baung Sistem Keramba
Budidaya ikan pada sistem KJA adalah salah satu cara budidaya ikan menggunakan jaring dan rakit sedemikian rupa sehingga dapat mengapung di permukaan air. Jenis ikan yang dipelihara dalam usaha KJA di rawa, bendungan, atau sungai adalah ikan Nila (Oreochromis niloticus), dan Baung (Mystus nemurus). Pemeliharaan dua jenis ikan tersebut diketahui sesuai dengan kondisi lingkungan dengan waktu pemeliharaan ikan selama 5-6 bulan. Peluang usaha budidaya ikan di Kabupaten Murung Raya masih sangat terbuka dan menjanjikan dengan tujuan pemasaran di dalam dan luar daerah. Proyek budidaya ikan nila dengan system keramba jaring apung kapasitas produksi 20 ton per tahun di sepanjang DAS Barito, Kabupaten Murung Raya.
Hasil analisis kelayakan investasi budidaya ikan menunjukkan hasil yang sangat menarik, yaitu: Net Present Value (NPV) bernilai positif Rp. 156 Juta, Internal rate of return (IRR) 21,7% jauh di atas nilai discount factor 12% dengan waktu pengembalian investasi (PBP) selama 4,1 tahun. Jadi, kesimpulan analisis atas investasi pertanian jagung ini adalah layak secara keuangan.
4. Cold Storage 25 Ton
Cold storage merupakan suatu alat penyimpan bahan baku ikan segar sehingga dapat digunakan Ketika dibutuhkan. Usaha Cold Storage ini merupakan usaha pendukung usaha perikanan tangkap maupun budidaya di Kabupaten Murung Raya. Cold storage berfungsi sebagai tempat penyimpanan sementara hasil panen budidaya ikan, penangkapan ikan, ataupun tambak udang vaname yang tidak langsung dipasarkan karena berbagai alasan diantaranya adalah menunggu harga yang lebih baik, kelebihan produksi, atau sebagai tempat transit. Ruangan dalam cold storage mempunyai temperature sekitar – 30 ºC, -45 ºC sampai -60 ºC sehingga udang menjadi beku. Usaha jasa cold storage kecil dengan kapasitas 25 ton untuk mendukung usaha perikanan di Kabupaten Murung Raya.
Dengan asumsi tingkat discount rate 12%, yang lebih tinggi dari suku bunga bank yang berlaku diperoleh NPV positif Rp. 988 juta, IRR bernilai 27,9% jauh lebih tinggi dibandingkan discount rate yang ditentukan. Waktu pengembalian modal (PBP) proyek ini adalah 3,5 tahun. Dari hasil analisis kelayakan disimpulkan bahwa investasi usaha Cold Storage adalah layak secara keuangan.
5. Pabrik Es Batu Kristal
Untuk mempertahankan kesegaran ikan hasil tangkapan dibutuhkan usaha jasa cold storage, atau penggunaan es sebagai media pendingin ikan. Untuk itu ada kebutuhan terhadap es balok sehingga membuka peluang investasi pabrik es balok untuk mendukung usaha perikanan tangkap maupun budidaya di Kabupaten Murung Raya. Selain itu, usaha kuliner yang menjual minuman dingin juga membutuhkan es sebagai media yang sifatnya mendinginkan. Dahulu para pelaku usaha menggunakan media es dengan bentuk es batu atau es balok, kemudian es batu atau es balok tersebut dipecah sehingga menjadi ukurang yang sedemikian rupa sehingga memungkinkan untuk dimasukan ke dalam gelas minuman. Seiring perkembangan teknologi terutama dalam bidang mesin produksi es, muncul berbagai macam bentuk es batu yang berukuran bermacam-macam. Di antaranya chip ice, tube ice, cube ice, flake ice, slurry ice, dan block ice, yang sudah biasa dikenal dimasyarakat dengan istilah es kristal. Biasanya ukuran mereka relative kecil antara 3 mm sampai 45 mm. Jadi es batu telah berevolusi menjadi bentuk yang lebih menarik, lebih praktis dan lebih memiliki nilai bisnis yang lebih baik. Oleh karena itu, pabrik es batu kristal potensi pasar menjadi lebih luas terutama pada sektor perikanan dan kuliner. Pabrik es kristal kecil dengan kapasitas 2 ton per hari untuk mendukung usaha perikanan dan kuliner di Kabupaten Murung Raya.
Dengan asumsi tingkat discount rate 12%, yang lebih tinggi dari suku bunga bank yang berlaku diperoleh NPV positif Rp. 531,7 juta, IRR bernilai 28,1% jauh lebih tinggi dibandingkan discount rate yang ditentukan. Waktu pengembalian modal (PBP) proyek ini adalah 3,4 tahun. Dari hasil analisis kelayakan disimpulkan bahwa investasi usaha pabrik es batu kristal adalah layak secara keuangan.
6. Pabrik Pengolahan Karet Remah (Crumb Rubber)
Karet (Hevea brasiliensis Muell. Arg) adalah kebutuhan yang vital bagi kehidupan manusia sehari-hari Karena terkait dengan mobilitas manusia dan barang yang memerlukan komponen yang terbuat dari karet, misalnya ban mobil, pembungkus kawat listrik, telepon, sepatu, alat kedokteran, beberapa peralatan rumah tangga seperti untuk sol sepatu, kursi, slang, sekat, penahan getaran, pelapis kaca mobil, ban, oil seals, dan lain-lain. Indonesia merupakan negara produsen karet alam terbesar kedua di dunia setelah Thailand. Karet merupakan salah satu komoditas utama perkebunan dan produk unggulan ekspor strategis agroindustri Indonesia. Salah satu produk karet alam adalah crumb rubber (karet remah) yang untuk memproduksinya diperlukan Bahan Olahan Karet yang dibagi menjadi lima macam yaitu; lateks kebun, slab, lump, sheet dan blanket. Produksi karet Indonesia sempat mengalami penurunan, tapi sudah berangsur naik dengan produksi tahun 2021 sebesar 3.045.314 ton. Volume ekspor pada tahun yang sama mencapai 2,33 juta ton dengan nilai US$ 4 Milyar. Pembangunan pabrik crumb rubber dengan kapasitas produksi 5.000 ton per tahun ini diharapkan dapat menampung karet rakyat yang dihasilkan dari perkebunan karet di Kabupaten Murung Raya.
Hasil analisis kelayakan investasi pabrik karet remah sebesar Rp. 15 Milyar dengan waktu evaluasi 10 tahun menunjukkan hasil yang sangat menarik, yaitu: Net Present Value (NPV) bernilai positif Rp. 8,8 Milyar, Internal rate of return (IRR) 23,9% jauh di atas nilai discount factor 12%, dengan waktu pengembalian investasi (PBP) selama 3,9 tahun. Jadi, kesimpulan analisis atas investasi pabrik karet remah ini adalah layak secara keuangan.
Investasi ini akan sangat bermanfaat dan menguntungkan semua pihak yang terlibat. Investasi yang masuk ke suatu daerah menimbulkan dampak positif, diantaranya adalah Membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat, Mengurangi jumlah pengangguran, Menurunkan jumlah penduduk miskin, Mengurangi arus urbanisasi yang meningkatkan masalah perkotaan, Mengurangi timbulnya masalah sosial akibat pengangguran, Meningkatkan kapasitas pengetahuan sumber daya manusia, Menambah kemampuan ketahanan energi nasional, Meningkatkan laju pertumbuhan ekonomi.
Demikian Gambaran Umum Peta Potensi dan Peluang Usaha Kabupaten Murung Raya, Provinsi Kalimantan Tengah dengan harapan dapat membantu mempermudah investor/calon investor dalam memperoleh informasi secara singkat dan akurat. (ARF).