DPMPTSP Prov. Kalteng – Palangka Raya – Kalimantan Tengah adalah salah satu provinsi di Indonesia yang terletak di pulau Kalimantan dengan Ibu kotanya adalah Kota Palangka Raya. Kalimantan Tengah memiliki beragam potensi sumber daya alam. Di Indonesia, wilayah Kalimantan Tengah menjadi provinsi dengan produksi bijih besih yang terbesar bersama dengan wilayah Kalimantan Selatan. Sumber daya alam lain yang dihasilkan di wilayah Kalimantan Selatan melalui pertambangan meliputi batubara, emas, zirkon, tembaga, kaolin, dan batu permata.
Provinsi Kalimantan Tengah memiliki 14 kabupaten/kota yang terdiri dari 136 kecamatan dan 1.576 desa/ kelurahan. Kabupaten yang memiliki kecamatan terbanyak adalah Kabupaten Kotawaringin Timur dan Kabupaten Kabupaten Kapuas masing-masing terdiri dari 17 kecamatan. Sementara, Kabupaten Kapuas memiliki jumlah desa terbanyak, yaitu 233 desa/kelurahan. Kabupaten Murung Raya memiliki wilayah terluas, yaitu 23.575,3 km² atau sekitar 15,36 persen dari luas Provinsi Kalimantan Tengah. Sedangkan Kota Palangka Raya memiliki luas daerah terkecil, yaitu 2.848,7 km² (1,86 persen).
Adapun Gambaran Umum Peta Potensi dan Peluang Usaha Provinsi Kalimantan Tengah diuraikan lebih lanjut sebagai berikut :
1. Tanaman Pangan
Sebagai sumber utama produksi pangan, Provinsi Kalimantan Tengah pada tahun 2023 mempunyai tingkat produktivitas padi sebesar 33,11 kuintal per hektar, dari luas panen 101.093,4 hektar dan produksi padi sebanyak 334.732,63 ton. Tiga kabupaten penghasil padi tertinggi di Provinsi Kalimantan Tengah adalah Kabupaten Kapuas (144,9ribu ton), Kabupaten Pulang Pisau (78,6ribu ton) dan Kabupaten Katingan (36,2ribu ton).
2. Tanaman Perkebunan
Tanaman perkebunan yang dominan di Provinsi Kalimantan Tengah adalah kelapa sawit, kelapa dan karet. Luas lahan kelapa sawit pada tahun 2019 sebesar 1.572.934 hektar meningkat 48,8% menjadi 2.340.558 hektar pada tahun 2023 atau tumbuh rata-rata 10,6% per tahun, sedangkan produksinya meningkat 63,7% dalam 5 tahun terakhir atau rata-rata tumbuh 13,12% per tahun. Demikian juga dengan produktivitas yang terus meningkat dan pada tahun 2023 tercatat sebesar 3,61 ton per hektar.
3. Karet
Luas tanaman karet semakin mengalami penurunan, dari 443.338 hektar tahun 2019 menjadi 432.008 hektar pada tahun 2023 atau turun 2,6% selama 5 tahun. Namun, jumlah produksi karet semakin meningkat dari 167.679 ton pada tahun 2019 menjadi 181.625 ton pada tahun 2023 atau naik 8,3% dalam 5 tahun
4. Kelapa
Tahun 2019, luas lahan yang ditanami kelapa berjumlah 34.622 hektar dengan produksi tercatat sebanyak 15.634 ton dan pada tahun 2023 luas perkebunan kelapa adalah 37.76 hektar dengan produksi 18.548 ton.
5. Perikanan
Secara umum sumber perikanan bisa dibedakan menjadi perikanan darat dan perikanan laut. Perikanan darat bisa dibedakan menjadi dua, yaitu budidaya perikanan dan perairan umum. Tahun 2018, volume produksi ikan 231.518 ton yang terdiri atas 133.367 ton hasil tangkapan dan 98.151 ton dari perikanan budidaya. Nilai totalnya sebesar Rp. 6.369,6 Miliar atau rata-rata Rp. 27.513 per kg. Untuk tahun 2022, volume produksi ikan meningkat menjadi 292.040 ton dengan nilai Rp. 8.760.3 Miliar atau secara rata-rata Rp. 29.997 per kg.
6. Kehutanan
Luas hutan lindung, hutan suaka alam, hutan produksi terbatas, hutan produksi tetap, dan hutan produksi yang dapat di konversi pada tahun 2023 berturut-turut sebesar 1.343.119,03 hektar, 1.602.935,59 hektar, 3.274.086,43 hektar, 3.779.739,64 hektar, dan 1.900.751,14 hektar. Luas Kawasan hutan dan konservasi perairan secara keseluruhan di Provinsi Kalimantan Tengah pada tahun 2023 adalah 12.034.613 hektar.
Demikian Gambaran Umum Peta Potensi dan Peluang Usaha Provinsi Kalimantan Tengah, dengan harapan dapat membantu mempermudah investor/calon investor dalam memperoleh informasi secara singkat dan akurat. (ARF).