Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) selama dua hari, dari tanggal 26 sampai dengan 27 Juni 2024. Presiden diagendakan melakukan sejumlah kegiatan di lima kabupaten/kota di Kalteng, yaitu Kabupaten Kotawaringin Timur, Katingan, Barito Timur, Barito Selatan, dan Kota Palangka Raya.
Tiga fokus utama yang tersirat dari kunjungan kerja Presiden kali ini adalah pangan, pertanian, dan kesehatan.
Presiden Jokowi tercatat mengunjungi empat pasar, yaitu Pasar Pusat Perbelanjaan Mentaya di Sampit, Pasar Pata di Katingan, Pasar Temanggoeng Djaja Karti di Tamiang Layang, dan Plaza Beringin di Buntok. Presiden meninjau harga barang kebutuhan pokok, seperti ayam potong, bawang, dan minyak goreng.
“Harga-harga sangat baik. Yang saya lihat tadi distribusi lancar. Saya tadi mengecek untuk itu,” ujar Presiden Jokowi saat ditanya tentang fluktuasi harga barang yang sering terjadi cukup cepat di Kotawaringin Timur.
Di Desa Bapeang, Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, Kotawaringin Timur, Presiden mengecek dan memastikan program pompanisasi yang dilaksanakan di wilayah tersebut berjalan dengan baik. Pompanisasi sendiri merupakan program yang digalakkan oleh Kementerian Pertanian untuk meningkatkan Indeks Pertanaman (IP) nasional. Tujuan pompanisasi adalah meningkatkan masa tanam dari yang tadinya sekali dalam setahun menjadi dua sampai tiga kali setahun.
“Pompanisasi ini untuk mengantisipasi gelombang panas yang diperkirakan akan melanda Indonesia dan berimbas pada produktivitas pertanian,” sebut Presiden.
“Kalau Indeks Pertanaman (IP) naik, dari satu kali tanam jadi tiga kali artinya ada kelebihan produksi yang bisa dibawa ke IKN,” tambah Presiden Jokowi.
Selain pasar, Presiden Jokowi meninjau dua rumah sakit umum daerah, yaitu RSUD Mas Amsyar Kasongan dan RSUD Tamiang Layang, untuk melihat kesiapan sumber daya manusia di rumah sakit yang menjadi penerima alat kesehatan. Jumlah tenaga kesehatan, baik tenaga spesialis maupun penunjang, di kedua rumah sakit tersebut masih belum optimal. Khusus di RSUD Mas Amsyar Kasongan, Presiden menilai bahwa pelayanan terhadap peserta program BPJS Kesehatan masih kurang, terutama terkait jumlah kamar rumah sakit. Selain itu, lahan di RSUD juga terlalu sempit sehingga memerlukan penambahan luas.
Agenda kegiatan Presiden lainnya adalah menyalurkan bantuan pangan cadangan beras pemerintah kepada masyarakat.
Selain itu, Presiden Jokowi juga meresmikan pembangunan, rehabilitasi, dan renovasi 16 sarana dan prasarana pendidikan di Kalteng dengan anggaran Rp84,2 miliar. Kegiatan tersebut dipusatkan di Institut Agama Islan Negeri (IAIN) Palangka Raya, pada Kamis (27/06).
[WASDAL]