Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Kalimantan Tengah mengikuti Webinar Diseminasi Perkembangan Ekonomi Terkini Provinsi Kalimantan Tengah. Kegiatan yang diikuti oleh berbagai unsur pemerintah dan akademisi ini dilaksanakan pada hari Rabu, 23 September 2020.
Acara dibuka oleh Deputi Direktur Bank Indonesia Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah Bapak Rihando. Dalam paparannya, Rihando menyampaikan bahwa ekonomi Kalimantan Tengah yang didukung oleh sumber daya alam memiliki kemampuan bertahan yang lebih baik pada masa new normal atau tatanan kehidupan baru, utamanya dalam pemulihan produktivitas masyarakat dan membuat kondisi perekonomian kembali bergairah.
Selanjutnya dalam sesi kedua, disampaikan oleh Ketua Tim Perumusan dan Implementasi KEKDA Bapak Yudo Herlambang, disampaikan bahwa menurunnya pertumbuhan ekonomi Kalimantan Tengah pada triwulan II 2020 disebabkan oleh kinerja lapangan usaha perdagangan besar dan eceran, lapangan usaha pertambangan dan penggalian, serta lapangan usaha konstruksi. Di sisi permintaan, kinerja ekspor yang mengalami kontraksi lebih dalam dibandingkan triwulan sebelumnya, dan juga terkontraksinya kinerja investasi, konsumsi RT, dan konsumsi pemerintah menjadi faktor yang menahan pertumbuhan ekonomi Kalimantan Tengah untuk tumbuh positif.
Memasuki triwulan III 2020, pertumbuhan ekonomi Kalimantan Tengah diprakirakan mengalami pebaikan. Dari sisi penawaran, kinerja lapangan usaha pertanian dan industri pengolahan akan mengalami peningkatan seiring dengan peak crop musiman kelapa sawit, lapangan usaha perdagangan besar dan eceran diperkirakan membaik disebabkan mulai bangkitnya aktivitas perdagangan pada fase adaptasi kebiasaan baru. Sementara itu di sisi permintaan, konsumsi rumah tangga diperkirakan akan membaik seiring adanya perbaikan pendapatan masyarakat pasca pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di sejumlah kota, di samping itu aktivitas investasi maupun ekspor diperkirakan juga mengalami perbaikan seiring mulai pulihnya aktivitas masyarakat.